Rabu, 21 Mei 2014


FILSAFAT YUNANI KUNO

TUGAS TERSTRUKTUR
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA




OLEH :
KELOMPOK II
ERNI YUNITA
NIM : 0101.11.01242

SEMESTER VI PAGI
DOSEN PENNGAMPU :
RIZAL AKBAR,S.Si.M.Phil.

PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TAFAQQUH FIDDIN DUMAI


2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latarbelakang
            Orang Yunani yang hidup pada abad ke-6 SM mempunyai sistem kepercayaan, bahwa segala sesuatunya harus diterima sebagai suatu kebenaran yang bersumber pada mitos atau dongeng-dongeng.Artinya, suatu kebenaran lewat akal pikir (logos) tidak berlaku, yang berlaku hanya suatu kebenaran yang bersumber pada mitos (dongeng-dongeng).
Terdapat tiga faktor yang menjadikan filsafat yunani lahir, yaitu :
1. Bangsa Yunani yang kaya akan mitos, dimana mitos dianggap sebagai awal dari upaya orang untuk mengetahui. Mitos-mitos tersebut kemudian disusun secara sistematis yang untuk sementara kelihatan rasional sehingga muncul mitos selektif rasiona, seperti syair karya homerus, orpherus dan lain-lain.
2. Karya sastra yunani yan dapat dianggap sebagai mendorong kelahiran filsafat yunani, karya homerus mempunyai kedudukan yang sangat penting untuk pedoman hidup orang-orang yunani yang didalamnya mengandung nilai-nilai eduktif.
3. Pengaruh ilmu-ilmu pengetahuan yang berasal dari Babylonia(Mesir) di Lembah Sungai Nil. Kemudian berkat kemampuan dan kecakapan ilmu-ilmu tersebut dikembangkan sehingga mereka mempelajarinya tidak didasarkan pada aspek praktisnya saja, tetapi juga aspek teoritis kreatif.
Periode yunani kuno lazim disebut periode filsfat alam. Dikatakan demikian, karena pada periode ini ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam, dimana arah dan perhatian pemikirannya kepada apa yang diamati disekitarnya mereka membuat pernyataan-prnyataan tentang gejala alam yang bersifat filsafati(berdasarkan akal pikir) dan tidak berdasarkan pada mitos. Mitos Poedjawijatna(1983:23-25), filosof-filosaf alam yang terkenal pada masa ini adalah:
1.      Thales (625-545 SM)
Nama Thales muncul atas penuturan sejarawan herodotus pada abad ke-5 SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana(Seven Wise Men of Greece).Salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM. Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar, dan struktur komposisi dari alam semesta.Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan juga sebagai the father of deductive reasonising( bapak penalaran deduktif )
2.      Anaximandros (640-546 SM)
Ia adalah orang pertama yang mengarang suatu traktat dalam kesusateraan yunani, dan berjasa dalam bidang astronomi, geografi. Sehingga ia orang pertama yang membuat peta bumi. Pendapatnya yang lain, bumi seperti sislinder, lebarnya tiga kali lebih besar dari tingginya. Sedangkan bumi tidak terletak atau bersandar pada sesuatu pun.
3.      Anaximenes
Menurut Anaximenes bumi yang berupa meja bundar katanya melayang di atas udara. Demikian pun matahari, bulan dan bintang. Badan-badan jasad raya itu tidak terbenam di bawah bumi sebagaimana yang di pikirkan Anaximandros tetapi mengelilingi bumi yang datar itu, matahari lenyap pada waktu malam tertutup di belakang bagian-bagian tinggi.
4.      Herakleitos (535-475 SM )
Ia lahir di Ephesus, sebuah kota perantauan di Asia Kecil, dan merupakan kawan dari Phithagoras, akan tetapi lebih tua.Ia mendapat julukan si gelap, karena untuk menelusuri gerak pikirannya sangat sulit. Heraclitos mengemukakan pendapatnya, bahwa segala yang ada selalu berubah dan sedang menjadi, ia mempunyai bahwa arche(asas yang pertama dari alam semesta) adalah api. Walaupun sesuatu itu apabila dibakar menjadi abu dan asap,tetapi apinya tetap ada. Segala sesuatunya berasal dari api, dan akan kembali menjadi api.
5.      Pythagoras(572-497 SM)
Ia lahir di Pulau Samos,Ionia. Pythagoras mendirikan suatu tarekat beraganma yang bersifat religious,mereka menghormati dewa apollo. Ia juga disebut sebagai ahli pikir, terutama dalam ilmu matematik dan ilmu berhitung. Falsafah pemikirannya banyak diilhami oleh rahasia angka-angka. Dunia angka adalah dunia kepastian dan dunia ini erat hubungannya dengan dunia bentuk.
6.      Parmenides (540-475 SM)
Ia lahir di kota Elea, kota perantauan yunani di Italia Selatan. Kebesarannya sama dengan kebesaran heracleitos. Dialah yang pertama kali memikirkan hakikat tentang ada ( being ).
Menurut pendapatnya, apa yang disebut sebagai realitas adalah bukan gerak dan perubahan. Hal ini berbeda dengan pendapat heracleitos, yaitu bahwa realitas adalah gerak dan perubahan.
7.      Democritus (460-370 SM)
Lahir di Abdera di pesisir tharake di yunani utara. Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak, berarti harus ada ruang kosong. Sebab satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat saja. Sehingga democritus berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu atom itu sendiri(yang penuh), dan ruang tempat atom bergerak(yang kosong).
Dalam sejarah filsafat,Socrates adalah seorang pemikir besar kuno(470-399 SM) yang gagasan filosofis dan metode pengajarannya sangat memengaruhi teori dan praktik pendidikan diseluruhdunia barat. Socrates, lahir di athena ,merupakan putra seorang pemahat dan seorang bidan yang tidak begitu di kenal, yaitu sophonicus dan phaenarete.
Prinsip dasar pendidikan, menurut socrates adalah metode dialektis. Tokoh yang sangat menonjol adalah Plato( 429-347 SM), yang sekaligus murid socrates dan yang menulis ide-ide socrates. Plato menggambarkan kebenaran umum adalah rujukan bagi alam empiris.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana filsafat pada masa Pra Socrates ?
2.      Bagaimana filsafat masa Socrates ?
3.      Bagaimana filsafat pada masa Pasca Socrates ?
           









BAB II
PEMBAHASAN

A.      Filsafat Yunani Kuno
Orang yunani hidup pada abad ke-6 SM mempunyai sistem kepercayaan, bahwa segala sesuatunya harus diterima sebagai suatu kebenaran yang bersumber pada mitos atau dongeng. Artinya, suatu kebenaran lewat akal pikir (logos) tidak berlaku, yang berlaku hanya suatu kebenaran yang bersumber pada mitos.
Setelah pada abad ke-6 SM muncul sejumlah ahli pikir yang menentang adanya mitos. Mereka menginginkan pertanyaan tentang misteri alam semesta ini jawabannya dapat diterima akal(rasional).[1]
B.     Filsafat Yunani Kuno Masa Pra Socrates
Adalah filsafat yang di lahirkan karena kemenangan akal atas dongeng atau mite-mite yang di terima dari agama yang memberitahukan tentang asal muasal segala sesuatu. Masa pra socrates diwarnai pula oleh munculnya kaum sofisme. Kaum sofis ini muncul pertama kali di athena. Sofis berasal dari kata sofhos yang berarti cendekiawan. Sebutan ini semula diberikan kepada orang-orang pandai seperti ahli filsafat,ahli bahasa dan lain-lain.
Aliran sofis di pelopori oleh protogoras. Menurut kaum sofis, manusia menjadi ukuran kebenaran, tidak ada kebenaran  yang berlaku secara universal, kebenaran hanya berlaku secara individual. [2]
Filsafat Pra Socrates dapat dikatakan bahwa mereka adalah filsafat alam artinya para ahli pikir yang menjadikan alam yang luas dan penuh keselarasan yang menjadi sasaran para ahli filsafat tersebut, atau objek pemikirannya adalah alam semesta. Tujuan filosofi mereka dalam memikirkan soal alam besar darimana terjadinya alam itulah yang menjadi sentral persoalan bagi mereka, pemikiran yang demikian itu merupakan pemikiran yang sangat maju,rasional dan radikal.
C.    Filsafat Yunani Kuno Masa Socrates
Kehidupan Socrates(470-399 SM) berada di tengah-tengah keruntuhan imperium Athena. Tahun terakhir hidupnya sempat menyaksikan keruntuhan Athena  oleh kehancuran orang-orang  oligarki dan orang-orang demokratis. Disekitarnya dasar-dasar lama remuk, kekuasaan jahat menjadi orang-orang yang sombong dibandingkan dengan sebelumnya.
Pemuda-pemuda Athena pada masa ini dipimpin oleh doktrin relatitivisme dari kaum sofis, sedangkan socrates adalah seorang penganut moral yang absolut dan meyakini bahwa menegakkan moral merupakan tugas filosof, yang berdasarkan idea-idea rasional dan keahlian dalam pengetahuan.
Antara tahun 421 dan 416 adalah masa-masa buruknya hubungan antara athena dan sparta. Periode ini menyaksikan kebangkitan Alcibiades,salah seorang murid socrates. Akan tetapi, ia pula yang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kehancuran Athena.Ia bertanggung jawab atas kekalahan Athena di Syracuse 413 SM.[3]
Delapan tahun kemudian orang-orang Sparta, di bawah komandannya Lysander, menghancurkan Athena. Tahun 404 SM perang peloponesia berakhir, menghasilkan athena takluk di bawah sparta. Tiga tiran berkuasa dengan tangan besi dan menggunakan metode teror. Menurut pendapat socrataes ada beberapa kebenaran objektif, yang tidak bergantung pada kita. Untuk membuktikan adanya kebenaran yang objektif, socrates menggunakan metode tertentu. Metode ini bersifat praktis dan di jalankan melalui percakapan-percakapan.
Socrates mengupayakan sifat umum keutamaan dengan cara menyebutkan ciri yang di setujui bersama dan menyisihkan ciri khusus yang tidak di setujui bersama. Itulah cara membuat definisi tentang suatu objek.
D.    Filsafat Yunani Kuno Masa Pasca Socrates
Periode setelah socrates di sebut dengan zaman keemasan filsafat yunani karena pada zaman ini kajian-kajian yang muncul adalah perpaduan antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia. Setelah meninggalnya socrates, maka timbullah filosof-filosof yunani lainnya seperti :
1.      Helenisme
       Istilah helenisme adalah istilah modern yang di ambil dari bahasa yunani kuno hellezein yang berarti berbicara atau berkelakuan seperti orang yunani( to speak or make greek ). Adapun pada fase Hellenisme Romawi (Greko Romawi) ialah fase yang datang setelah fase Hellenisme, dan meliputi semua pemikiran filsafat dimasa kerajaan Romawi.
2.      Kaum Epikurean
       Epikurean diambil dari nama Epi Kurus. Epi Kurus dilahirkan pada tahun 342-1 SM, tetapi tidak diketahui apakah ia lahir di Samos ataukah Atica.
       Pada tahun 311 SM ia mendirikan sekolahnya pertama-tama di Mitylene, kemudian di Lamsacus, dan seterusnya di Athena. Dimana ia meninggal pada tahun 270-1 SM.
       Filsafat Epi Kurus,seperti semua pemikiran pada zamannya (kecuali Skeptsism), terutama dibangun untuk menjaga ketentraman batin. Ia menganggap keniknatan sebagai yang baik dan tetap memegang teguh dengan konsistensi yang luar biasa terhadap segala konsekuensi dari pandangan ini.

3.      Stoisime
       Ajaran pendiriny, Zeno pada awal abad ke 3 SM. Zeno seorang matrealis yang doktrin-doktrinnya terutama adalah kombinasi antara sinisme dan filsafat Hirakitus, namun berangsur-angsur setelah bercampur dengan Platonisme, kaum Stoapun meninggalkan materialisme, hingga pada akhirnya tinggal sedikit saja jejaknya yang tersisa.



















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.      Filsafat Yunani Kuno Masa Pra Socrates
Adalah filsafat yang di lahirkan karena kemenangan akal atas dongeng atau mite-mite yang di terima dari agama yang memberitahukan tentang asal muasal segala sesuatu. Masa pra socrates diwarnai pula oleh munculnya kaum sofisme. Kaum sofis ini muncul pertama kali di athena.
Filsafat Pra Socrates dapat dikatakan bahwa mereka adalah filsafat alam artinya para ahli pikir yang menjadikan alam yang luas dan penuh keselarasan yang menjadi sasaran para ahli filsafat tersebut, atau objek pemikirannya adalah alam semesta. Tujuan filosofi mereka dalam memikirkan soal alam besar darimana terjadinya alam itulah yang menjadi sentral persoalan bagi mereka, pemikiran yang demikian itu merupakan pemikiran yang sangat maju,rasional dan radikal.
2.      Filsafat Yunani Kuno Masa Socrates
Kehidupan Socrates(470-399 SM) berada di tengah-tengah keruntuhan imperium Athena. Tahun terakhir hidupnya sempat menyaksikan keruntuhan Athena  oleh kehancuran orang-orang  oligarki dan orang-orang demokratis. Disekitarnya dasar-dasar lama remuk, kekuasaan jahat menjadi orang-orang yang sombong dibandingkan dengan sebelumnya.
Socrates mengupayakan sifat umum keutamaan dengan cara menyebutkan ciri yang di setujui bersama dan menyisihkan ciri khusus yang tidak di setujui bersama. Itulah cara membuat definisi tentang suatu objek.


3.      Filsafat Yunani Kuno Masa Pasca Socrates
Periode setelah socrates di sebut dengan zaman keemasan filsafat yunani karena pada zaman ini kajian-kajian yang muncul adalah perpaduan antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia. Setelah meninggalnya socrates, maka timbullah filosof-filosof yunani lainnya seperti :
a.       Helenisme
       Istilah helenisme adalah istilah modern yang di ambil dari bahasa yunani kuno hellezein yang berarti berbicara atau berkelakuan seperti orang yunani( to speak or make greek ). Adapun pada fase Hellenisme Romawi (Greko Romawi) ialah fase yang datang setelah fase Hellenisme, dan meliputi semua pemikiran filsafat dimasa kerajaan Romawi.
b.      Kaum Epikurean
       Epikurean diambil dari nama Epi Kurus. Epi Kurus dilahirkan pada tahun 342-1 SM, tetapi tidak diketahui apakah ia lahir di Samos ataukah Atica.
       Pada tahun 311 SM ia mendirikan sekolahnya pertama-tama di Mitylene, kemudian di Lamsacus, dan seterusnya di Athena. Dimana ia meninggal pada tahun 270-1 SM.
       Filsafat Epi Kurus,seperti semua pemikiran pada zamannya (kecuali Skeptsism), terutama dibangun untuk menjaga ketentraman batin. Ia menganggap keniknatan sebagai yang baik dan tetap memegang teguh dengan konsistensi yang luar biasa terhadap segala konsekuensi dari pandangan ini.
c.       Stoisime
       Ajaran pendiriny, Zeno pada awal abad ke 3 SM. Zeno seorang matrealis yang doktrin-doktrinnya terutama adalah kombinasi antara sinisme dan filsafat Hirakitus, namun berangsur-angsur setelah bercampur dengan Platonisme, kaum Stoapun meninggalkan materialisme, hingga pada akhirnya tinggal sedikit saja jejaknya yang tersisa.





DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar,Amsal.2004.Filsafat Ilmu.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Surajiyo.2005.Ilmu Filsafat Suatu Pengantar.Jakarta:Bumi Aksara.
Jalaluddin dan Abdullah.2006.Filsafat Pendidikan.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.
Tafsir,Ahmad.2007.Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.


[1] Abubakar Atjeh,Sejarah Filsafat Islam.(Semarang:Ramadhani.1986)
[2] Jalaluddin dan Abdullah,Filsafat Pendidikan,(Jakarta:PT Raja Grafindo Persada),hlm.69.
[3] Abubakar,op.cit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar