KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
DAN PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS
TUGAS
TERSTRUKTUR
MANAJEMEN KELAS
OLEH :
KELOMPOK III
ERNI YUNITA
MASLIYAH
RITA
SEMESTER IV PAGI
DOSEN PENNGAMPU :
AGUS MUJAHIDIN,S.Ag.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TAFAQQUH FIDDIN DUMAI
2014
DAFTAR ISI
Kata
pengantar............................................................................................................. i
Daftar isi....................................................................................................................... ii
BAB I
Pendahuluan
A.
Latarbelakang................................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................................. 2
BAB II
Pembahasan
A.
Pengertian Pengelolaan
Kelas........................................................................... 3
B.
Keterampilan Mengelola Kelas......................................................................... 4
1.
Tujuan Keterampilan Pengelolaan
Kelas.................................................... 4
2.
Komponen-komponen Keterampilan Pengelolaan
Kelas........................... 5
3.
Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas............................................................... 7
BAB III Penutup
A.
Kesimpulan....................................................................................................... 10
Daftar
Pustaka.............................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latarbelakang
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang
bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru
dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang
telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan
kegiatan pengajaranya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya
guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru
tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai
oleh anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup rumit yang
dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai
individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial
dengan latar belakang yang berlainan. Paling sedikit ada tiga aspek yang
membedakan anak didik yang satu dengan yang lainya, yaitu aspek intelektual,
psikologis, dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar
permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik di
sekolah. Hal itu pula yang menjadi tugas cukup beratbagi guru dalam mengelola
kelas dengan baik. Keluhan – keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah
sukarnya mengelola kelas.
Pengelolan kelas yang baik akan melahirkan
interaksi belajar mengajar yang baik pula. Tujuan pembelajaran pun dapat
dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti. Oleh karena itu perlu
pembelajaran yang baik pula.
Berdasarkan uraian diatas, timbul berbagai
permasalahan yang dapat penulis kemukakan lewat berbagai sudut pandang yang
berkaitan dengan pengelolan kelas, maka dalam makalah ini penulis akan
memaparkan bagaimana prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas dan bgaimana
komponen-komponennya.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang di
maksud dengan pengelolaan kelas ?
2. Apa saja yang
termasuk komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas?
3. Apa saja
prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas ?
BAB II
PEMBAHASAN
Komponen-komponen Keterampilan Mengelola Kelas
dan
Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
A.
Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yaitu
pengelolaan dan kelas. Pengelola sendiri akar katanya adalah “kelolah” di
tambah awalan “pe” dan akhiran “an”. Istilah lain dari pengelolaan adalah “
manajemen” . manajemen adalah kata yang di adopsi dari bahasa inggris, yaitu
management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan.
Menurut Oemar Hamalik pengelolaan kelas adalah
suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama.[1]
Menurut Suharismi Arikunto, manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan
oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau membantu dengan maksud
agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti
yang diharapkan.[2]
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat
disimpulkan arti dari manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh
penanggung jawab kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar dapat dicapai
suatu kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti
yang diharapkan.
B.
Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru
menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya
apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
1.
Tujuan Keterampilan Pengelolaan Kelas :
a)
Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya
sesuai dengan tujan pembelajaran.
b)
Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya
yang menyimpang dari tujuan pembelajaran.
c)
Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran
dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
d)
Membina hubungan yang baik antara guru dengan
siswa,siswa dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran menjadi efektif.[3]
e)
Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat
menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
f)
Menyediakan dan mengatur fasilitas serta
perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.
g)
Mengembangkan kemampuan siswa semaksimal
mungkin.[4]
2.
Komponen-komponen Keterampilan Pengelolaan
Kelas
Komponen-komponen
keterampilan pengelolaan kelas ini pada umumnya dibagi menjadi dua bagian,
yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal (bersifat preventif ) dan keterampilan yang berhubungan
dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal.[5]
a.
Keterampilan yang Berhubungan dengan Penciptaan
dan Pemeliharaan Kondisi Belajar yang Optimal.
Keterampilan ini berhubungan dengan kompetensi
guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran, yaitu :
1)
Singkap Tanggap, dapat dilakukan dengan cara :
a)
Memandang secara seksama.
b)
Gerak mendekati.
c)
Memberi pernyataan.
d)
Memberi reaksi terhadap gangguan dan kekacauan.
2)
Membagi Perhatian, dapat dilakukan dengan cara
:
a)
Visual, guru dapat mengubah pandangannya dalam
memperhatikan kegiatan pembelajaran.
b)
Verbal, guru dapat memberi komentar,
penjelasan, pertanyaan dan sebagainya terhadap aktivitas anak didik sementara
ia memimpin aktivitas anak didik.
3)
Pemusatan Perhatian Kelompok, dapat dilakukan
dengan cara :
a)
Memberi tanda, dengan cara menciptakan atau
membuat situasi tentang suatu objek sebelum diperkenalkan kepada siswa.
b)
Pertanggungjawaban.
c)
Pengarahan dan Petunjuk yang jelas.
d)
Penghentian, guru dapat menanggulangi terhadap
anak didik yang nyata-nyata melanggar dan mengganggu untuk aktif dalam kegiatan
di kelas.
e)
Penguatan.
f)
Kelancaran.
g)
Kecepatan.
b.
Keterampilan yang Berhubungan dengan
Pengmbangan Kondisi Belajar yang
Optimal.
Keterampilan ini berkaitan dengan tanggapan
guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud agar guru
dapat mengadakan tindakan remidial untuk mengembalikan kondisi belajar yang
optimal. Apabila terdapat anak didik yang menimbilkan gangguan yang
berulang-ulang meskipun guru telah menggunakan tingkah laku dan tanggapan yang
sesuai. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
1)
Modifikasi Tingkah Laku.
2)
Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok.
3)
Menemukan daan Memecahkan Tingkah Laku yang
Menimbulkan Masalah.[6]
3.
Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
“Secara umum
faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu,
faktor intern dan faktor ekstern siswa.” (Djamarah 2006:184). Faktor intern
siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian
siswa denga ciri-ciri khasnya masing-masing menyebabkan siswa berbeda dari
siswa lainnya sacara individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari
segi aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis.
Faktor
ekstern siswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan
siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan sebagainya. Masalah jumlah siswa
di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa di kelas,
misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi konflik.
Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi
konflik.
Djamarah
(2006:185) menyebutkan “Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan
kelas dapat dipergunakan.” Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan
oleh Djamarah adalah sebagai berikut:
a. Hangat dan
Antusias
Hangat dan Antusias diperlukan dalam
proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan
antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam
mengimplementasikan pengelolaan kelas.
b. Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara
kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk
belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
c. Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya
mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi
munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa.
d. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk
mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan
siswa serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif.
e. Penekanan
pada Hal-Hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan
mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari
pemusatan perhatian pada hal-hal yang negatif.
f. Penanaman
Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas
adalah anak didik dapat mengembangkan dislipin diri sendiri dan guru hendaknya
menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. [7]
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Manajemen kelas adalah suatu usaha yang
dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar
dapat dicapai suatu kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan
belajar seperti yang diharapkan.
2.
Komponen-komponen keterampilan pengelolaan
kelas
a.
Keterampilan yang Berhubungan dengan Penciptaan
dan Pemeliharaan Kondisi Belajar yang Optimal,yaitu : Singkap Tanggap, membagi
perhatian, pemusatan perhatian kelompok.
A.
Keterampilan yang Berhubungan dengan
Pengmbangan Kondisi Belajar yang Optimal,
yaitu : modifikasi tingkah laku, pendekatan pemecahan masalah kelompok,
menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
3.
Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
a.
Hangat dan Antusias
b.
Tantangan
c.
Bervariasi
d.
Keluwesan
e.
Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
f.
Penanaman Disiplin Diri
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Syaiful Djamarah dan Aswan Zain. 2002. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Mudasir. 2011. Manajemen Kelas. Pekanbaru:
Zanafa Publishing.
Syaefudin, Udin. 2009. Pengembangan Profesi Guru.
Bandung: Alfabeta.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar