Rabu, 21 Mei 2014

KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS DAN PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS


KOMPONEN-KOMPONEN KETERAMPILAN MENGELOLA KELAS
DAN PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KELAS

TUGAS TERSTRUKTUR
MANAJEMEN KELAS


OLEH :
KELOMPOK III
ERNI YUNITA
MASLIYAH
RITA

SEMESTER IV PAGI

DOSEN PENNGAMPU :
AGUS MUJAHIDIN,S.Ag.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TAFAQQUH FIDDIN DUMAI
2014



DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................................................        i
Daftar isi.......................................................................................................................        ii
BAB I Pendahuluan
A.    Latarbelakang...................................................................................................        1
B.     Rumusan Masalah.............................................................................................        2
BAB II Pembahasan
A.    Pengertian Pengelolaan Kelas...........................................................................        3
B.     Keterampilan Mengelola Kelas.........................................................................        4
1.      Tujuan Keterampilan Pengelolaan Kelas....................................................        4
2.      Komponen-komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas...........................        5
3.      Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas...............................................................        7
BAB III Penutup
A.    Kesimpulan.......................................................................................................        10
Daftar Pustaka..............................................................................................................        11





BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latarbelakang
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajaranya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai oleh anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup rumit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berlainan. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik yang satu dengan yang lainya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik di sekolah. Hal itu pula yang menjadi tugas cukup beratbagi guru dalam mengelola kelas dengan baik. Keluhan – keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas.
Pengelolan kelas yang baik akan melahirkan interaksi belajar mengajar yang baik pula. Tujuan pembelajaran pun dapat dicapai tanpa menemukan kendala yang berarti. Oleh karena itu perlu pembelajaran yang baik pula.
Berdasarkan uraian diatas, timbul berbagai permasalahan yang dapat penulis kemukakan lewat berbagai sudut pandang yang berkaitan dengan pengelolan kelas, maka dalam makalah ini penulis akan memaparkan bagaimana prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas dan bgaimana komponen-komponennya.
B.       Rumusan Masalah
1.      Apa yang di maksud dengan pengelolaan kelas ?
2.      Apa saja yang termasuk komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas? 
3.      Apa saja prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas ?








BAB II
PEMBAHASAN
Komponen-komponen Keterampilan Mengelola Kelas
 dan Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
A.      Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yaitu pengelolaan dan kelas. Pengelola sendiri akar katanya adalah “kelolah” di tambah awalan “pe” dan akhiran “an”. Istilah lain dari pengelolaan adalah “ manajemen” . manajemen adalah kata yang di adopsi dari bahasa inggris, yaitu management, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan.
Menurut Oemar Hamalik pengelolaan kelas adalah suatu kelompok orang yang melakukan kegiatan belajar bersama.[1] Menurut Suharismi Arikunto, manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.[2]
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan arti dari manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar dapat dicapai suatu kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.
B.       Keterampilan Mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
1.      Tujuan Keterampilan Pengelolaan Kelas :
a)      Mendorong siswa mengembangkan tingkah lakunya sesuai dengan tujan pembelajaran.
b)      Membantu siswa menghentikan tingkah lakunya yang menyimpang dari tujuan pembelajaran.
c)      Mengendalikan siswa dan sarana pembelajaran dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d)     Membina hubungan yang baik antara guru dengan siswa,siswa dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran menjadi efektif.[3]
e)      Menghilangkan berbagai hambatan yang dapat menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran.
f)       Menyediakan dan mengatur fasilitas serta perabot belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual siswa dalam kelas.
g)      Mengembangkan kemampuan siswa semaksimal mungkin.[4]
2.      Komponen-komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas
Komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas ini pada umumnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif ) dan keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal.[5]
a.      Keterampilan yang Berhubungan dengan Penciptaan dan Pemeliharaan Kondisi Belajar yang Optimal.
Keterampilan ini berhubungan dengan kompetensi guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran, yaitu :
1)      Singkap Tanggap, dapat dilakukan dengan cara :
a)      Memandang secara seksama.
b)      Gerak mendekati.
c)      Memberi pernyataan.
d)     Memberi reaksi terhadap gangguan dan kekacauan.
2)      Membagi Perhatian, dapat dilakukan dengan cara :
a)      Visual, guru dapat mengubah pandangannya dalam memperhatikan kegiatan pembelajaran.
b)      Verbal, guru dapat memberi komentar, penjelasan, pertanyaan dan sebagainya terhadap aktivitas anak didik sementara ia memimpin aktivitas anak didik.
3)      Pemusatan Perhatian Kelompok, dapat dilakukan dengan cara :
a)      Memberi tanda, dengan cara menciptakan atau membuat situasi tentang suatu objek sebelum diperkenalkan kepada siswa.
b)      Pertanggungjawaban.
c)      Pengarahan dan Petunjuk yang jelas.
d)     Penghentian, guru dapat menanggulangi terhadap anak didik yang nyata-nyata melanggar dan mengganggu untuk aktif dalam kegiatan di kelas.
e)      Penguatan.
f)       Kelancaran.
g)      Kecepatan.
b.      Keterampilan yang Berhubungan dengan Pengmbangan Kondisi Belajar  yang Optimal.
Keterampilan ini berkaitan dengan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remidial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Apabila terdapat anak didik yang menimbilkan gangguan yang berulang-ulang meskipun guru telah menggunakan tingkah laku dan tanggapan yang sesuai. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :
1)      Modifikasi Tingkah Laku.
2)      Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok.
3)      Menemukan daan Memecahkan Tingkah Laku yang Menimbulkan Masalah.[6]
3.      Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
“Secara umum faktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas dibagi menjadi dua golongan yaitu, faktor intern dan faktor ekstern siswa.” (Djamarah 2006:184). Faktor intern siswa berhubungan dengan masalah emosi, pikiran, dan perilaku. Kepribadian siswa denga ciri-ciri khasnya masing-masing menyebabkan siswa berbeda dari siswa lainnya sacara individual. Perbedaan sacara individual ini dilihat dari segi aspek yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis.
Faktor ekstern siswa terkait dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa, dan sebagainya. Masalah jumlah siswa di kelas akan mewarnai dinamika kelas. Semakin banyak jumlah siswa di kelas, misalnya dua puluh orang ke atas akan cenderung lebih mudah terjadi konflik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas cenderung lebih kecil terjadi konflik.
Djamarah (2006:185) menyebutkan “Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolaan kelas dapat dipergunakan.” Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh Djamarah adalah sebagai berikut:
a.      Hangat dan Antusias
Hangat dan Antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktifitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
b.      Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja, atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
c.       Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa.
d.      Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan siswa serta menciptakan iklim belajar mengajar yang efektif.
e.       Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negatif.
f.       Penanaman Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan dislipin diri sendiri dan guru hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggung jawab. [7]

















BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
1.      Manajemen kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar dapat dicapai suatu kondisi yang optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan.
2.      Komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas
a.    Keterampilan yang Berhubungan dengan Penciptaan dan Pemeliharaan Kondisi Belajar yang Optimal,yaitu : Singkap Tanggap, membagi perhatian, pemusatan perhatian kelompok.
A.    Keterampilan yang Berhubungan dengan Pengmbangan Kondisi Belajar  yang Optimal, yaitu : modifikasi tingkah laku, pendekatan pemecahan masalah kelompok, menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.
3.      Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
a.         Hangat dan Antusias
b.        Tantangan
c.         Bervariasi
d.        Keluwesan
e.         Penekanan pada Hal-Hal yang Positif
f.         Penanaman Disiplin Diri

DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Syaiful Djamarah dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Mudasir. 2011. Manajemen Kelas. Pekanbaru: Zanafa Publishing.
Syaefudin, Udin. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.




[1] Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta : Rineka Cipta.2002), hal.196.
[3] Udin Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru. (Bandung:Alfabeta, 2009), hal.69.
[4] Mudasir, Manajemen Kelas. (Pekanbaru : Zanafa Publishing, 2011), hal.19.
[5] Ibid., hal.20.
[6] Op.cit., Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, hal.210-216.
[7] Op.cit., Mudasir. Hal.21-22.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar