MAKALAH ILMU
PENDIDIKAN ISLAM
Dasar
Pendidikan Islam
Disusun oleh : Kelompok VII
Dani Kurniawan
Erni Yunita
Tarniyah/PAI III Pagi
Dosen : Eka Sukmawati,M.Pd.
Sekolah Tinggi Agama Islam Tafaquh Fiddin Dumai
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latarbelakang
Untuk
mencapai tujuan dalam pendidikan Islam maka diperlukan dasar dalam pendidikan
itu sendiri.Maka dari itu dalam makalah ini penulis akan menjelas kan apa itu Dasar
Pendidikan dan apa saja Jenis-Jenis Dasar Pendidikan.
Pembuatan
makalah Ilmu Pendidikan Islam ini,khususnya pada pembahasan Dasar Pendidikan
penulis bertujuan agar kita mengetahui apa sebanarnya dasar pendidikan beserta
jenis-jenisnya.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa
yang dimaksud dengan Dasar Pendidikan ?
2.
Apa
saja jenis-jenis Dasar Pendidikan ?
C.
Batasan
Masalah
Makalah
ini sebatas membahas tentang Dasar pendidikan dan Jenis-jenis Dasar Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dasar Pendidikan
Setiapaktivitas yang disengaja untuk mencapai suatu tujuan harus
mempunyai dasar atau landasan tempat berpijak yang kokoh dan kuat. Dasar adalah
tempat berpijak atau landasan.[1]
Di dalam menetapkan dasar suatu aktivitas manusia selalu berpedoman kepada
pandangan hidup dan hukum-hukum dasar yang dianutnya,karena hal ini yang akan
menjadi peganngan dasar di dalam kehidupannya.
Dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu.Fungsi dasar adalah
memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai dan sekaligus sebagai landasaan
untuk berdirinya sesuatu.
Dasar pendidikan Islam tentu saja didasarkan kepada falsafah hidup
umat islam.Oleh karena itu,pendidikan sabagai suatu usaha membentuk
manusia,harus mempunyai landasan kemana semua usaha kediatan dan semua
perumusan tujuan pendidikan Islam itu dihubungkan.[2]
B.
Jenis
Dasar Pendidikan Islam
Dasar
Pendidikan Islam dapat dibagi kepada tiga kategori,yaitu dasar pokok,dasar
tambahan,dan dasar operasional.[3]
1.
Dasar
Pokok
a.
Al-Qur’an
Abdul Wahab mendefinisikan Al-Qur’an yaitu”Kalam Allah yang
diturunkan kepada Rasulullah melalui malaikat Jibril dengan lafaz Bahasa Arab
dan makna hakiki untuk menjadi hujjah bagi Rasulullah atas kerasulannya dan
menjadi pedoman bagi manusia membacanya sebagai ibadah”.[4]
Al-Qur’an merupakan dasar pendidikan Islam karena Al-Qur’an
menyampaikan pesan-pesan pendidikan kepada umat manusia yang berakal.Ayat-ayat
yang berkaitan dengan akal pikiran manusia cukup banyak.Bukti bahwa Al-Qur’an
memberikan dorongan agar segala hal harus menggunakan akal adalah surah
Al-Baqarah:142
سَيَقُوْلْ
السُفَهَاءُمِنَ النَّاسِ مَاوَلّٰهُمْ عَنْ فِبْلَتِهِمُ الَّتِيْ
كَانُوْاعَلَيْهَاۚقُلْ لِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُۚيَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ
اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ٠
Artinya:”Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan
berkata,’Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblat (Baitul
Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya ? ’Katakanlah,’Kepunyaan
Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus”. (QS.Al-Baqarah:142)
Tidak dapat dimungkir lagi
bahwa ilmu pendidikan bersumber dari Al-Qur’an. Misalnya,Al-Qor’an menjelaskan
hukum-hukum yang berlaku di langit dan di bumi,tumbuh-tumbuhan,hewan,dan
manusia.[5]
Dari uraian di atas,bahwa
Al-Qur’an sebagai sumber ilmu pendidikan,dapat disimpulkan bahwa kajian yang
berkaitan dengan ilmu pendidikan islam bukan berarti ilmu agama Islam sebagai
salah satu mata kuliah,melainkan sebagai paradigma ilmu pengetahuan yang
berbasis kepada Islam atau sebagai sistem pendidikan.
b.
As-Sunnah
Dasar
Pendidikan yang kedua adalah As-sunnah.As-sunnah ialah perkataan,perbuatan dan
ketetapan Rasulullah.As-sunnah dapat dijadikan dasar pendidikan karena
As-sunnah menjadi sumber utama pendidikan Islam,karena Allah SWT menjadikan
Muhammad SAW sebagai teladan bagi umatnya.[6]As-sunnah
juga berisi aqidah dan syari’ah.sunnah berisi petunjuk untuk kemaslahatan hidup
manusia dalam segala aspeknya,untuk membina umat menjadi anusia seutuhnya,atau
muslim yang bertakwa.Untuk itu Rasulullah menjadi guru dan pendidik utama.
Oleh
karena itu,sunnah merupakan landasan kedua bagi cara pembinaan pribadi manusia
muslim.
2.
Dasar
Tambahan
a.
Ijtihad
Ijtihad
ialah istilah para fuqaha,yaitu berfikir dengan menggunakan seluruh ilmu yang
dimiliki oleh ilmuan syari’at Islam untuk menetapkan sesuatu hukum Syari’at
Islam dalam hal-hal yang tenyata belum ditegaskan hukumnya oleh Al-Qur’an dan
As-sunnah.[7]Ijtihad
dlam pendidikan harus tetap bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah yang diolah
oleh akal yang sehat dari para ahli pendidikan Islam.Ijtihad tersebut haruslah
dalam hal-hal yang berhubungan langsung dengan kebutuhan hidup di suatu tempat
pada situasi tertentu.
Ijtihad
di bidang pendidikan ternyata semakin perlu,sebab ajaran Islam yang terdapat
dalam Al-Qur’an dan As-sunnah,hanya berupa prinsip-prinsip pokok saja.Bila
ternyata ada yang agak terinci,maka rincian itu merupakan contoh Islam dalam
menerapkan prinsip pokok tersebut.
Usaha
ijtihad para ahli dalam merumuskan teori pendidikan Islam dipandang sebagai hal
yang sangat penting bagi pengembangan teori pendidikan pada masa yang akan
datang.[8]
b.
Perkataan,perbuatan,dan
sikap para Sahabat
Pada
masa Khulafa al-Rasyidin Sumber pendidikan dalam Islam sudah mengalami
perkembangan.Selain Al-Qur’an dan sunnah juga perkataan,perbuatan dan sikap
para sahabat.Perkataan mereka dapat dijadikan pegangan karena Allah sendiri di
dalam Al-Qur’an yang memberikan pernyataan,yaitu dalam Surah At-Taubah Ayat
100,yang mempunyai arti :
”
Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu
bersama-sama dengan orang yang benar”.
Yang dimaksud dengan orang yang benar dalam ayat itu adalah para
sahabat Nabi.[9]
c.
Mashlahah
Mursalah (Kemaslahatan Umat)
Mashlahah
Mursalah yaitu menetapkan peraturan atau ketetapan undang-undang yang tidak
disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-sunnah atas pertimbangan penarikan kebaikan
dan menghindarkan kerusakan”.
Para
ahli pendidikan sejak dini harus mempunyai persiapan untuk merancang dan
membuat peraturan sebagai pedoman dalam proses pendidikan sehingga pelaksanaan
pendidikan Islam tidak mengalami hambatan.
Masyarakat
yang berada di sekitar lembaga pendidikan Islam berpengaruh terhadap
berlangsungnya pendidikan,maka dalam setiap pengambilan kebijakan hendaklah
mempertimbangkan kemaslahatan masyarakat supaya tidak terjadi hal-hal yang dapat
menghambat berlangsungnya proses pembelajaran.
d.
Urf
(Nilai-nilai dan adat Istiadat Masyarakat)
M.Kamaliddin
Imam menyatakan bahwa :”Sesuatu yang tertanam dalam jiwa yang diperoleh melalui
kesaksian akan diterima oleh tabiat”.[10]
Urf
adalah sesuatu perbuatan dan perkataan yang menjadikan jiwa merasa tenang
mengerjakan suatu pekerjaan,karena sejalan dengan akal sehat yang diterima oleh
tabiat yang sejahtera.Namun Tradisi yang akan dijadikan dasar pendidikan
haruslah berdasarkan dengan ketentuan Al-Qur’an dan Sunnah,kemudian tidak
mengandung sifat merusak.
Ketentuan
ini sangat sejalan dengan tujuan
pendidikan Islam yaitu dalam rangka menata kehidupan yang lebih baik dengan
alam,manusia dan Allah SWT.
3.
Dasar
Operasional Pendidikan Islam
Dasar
Operasional Pendidikan Islam adalah dasar yang terbentuk sebagai aktualisasi
dari dasar idea.[11]Menurut Hasan
Langgulung,dasar operasional ada enam macam.
a.
Dasar
Historis
Dasar Historis adalah dasar yang memberikan andil kepada pendidikan
dari hasil pengalaman masa lalu berupa peraturan dan budaya masyarakat.
b.
Dasar
Sosial
Dasar Sosial yaitu dasar yang memberikan kerangka budaya dimana
pendidikannya itu berkembang ,seperti memindahkan,memilih,dan mengembangkan
kebudayaan.
c.
Dasar
Ekonomi
Dasar Ekonomi adalah dasar yang memberi persefektif terhadap
potensi manusia berupa materi dan persiapan yang mengatur sumber-sumbernya yang
bertanggung jawab terhadap anggaran pembelanjaannya.
d.
Dasar
Politik
Dasar Politik yaitu,dasar yang memberikan bingkai dan idiologi
dasar yang digunakan sebagai tempat bertolak untuk mencapai tujuan yang
dicita-citakan dan rencana yang telah dibuat.
e.
Dasar
Psikologis
Dasar Psikologis adalah dasar yang memberikan informasi tentang
watak pelajar-pelajar,guru-guru,cara-cara terbaik dalam praktek, pencapaian,
penilaian, dan pengukuran secara bimbingan.
f.
Dasar
Fisiologis
Dasar Fisiologis adalah dasar yang memberikan kemampuan memilih
yang terbaik,memberi arah kepada semua dasar-dasar operasional lainnya.[12]
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu.Fungsi dasar adalah
memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai dan sekaligus sebagai landasaan
untuk berdirinya sesuatu.
Jenis Dasar Pendidikan Islam
a.
Dasar
Pokok
1. Al-Qur’an
2. As-sunnah
b. Dasar Tambahan
1.
Ijtihad
2.
Perkatan,perbuatan
dan sikap para sahabat
3.
Mashlahah
Mursalah (Kemaslahatan Umat)
4.
Urf
(Nilai-nilai dan adat istiadat Masyarakat)
c.
Dasar
Operasional Pendidikan Islam
1.
Dasar
Historis
2.
Dasar
Sosial
3.
Dasar
Ekonomi
4.
Dasar
Politik
5.
Dasar
Psikologis
6.
Dasar
Fisiologis.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Basri,Hasan.2009.Filsafat
Ilmu Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia.
2.
Ramayulis,dkk.2008.Ilmu
Pendidikan Islam.Jakarta.Kalam Mulia.
3.
Daradjat,Zakiah.2006.Ilmu
Pendidikan Islam.Jakarta:Bumi Aksara.
[1] Hasan Basri,Filsafat
Pendidikan Islam ,(Bandung:Pustaka setia,2009),hlm.147.
[2] Zakiah
Daradjat,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta:Bumi Aksara,2006),hlm.19.
[4]
Ramayulis,ibid.,hlm.122.
[5] Hasan
Basri,op.cit.,hlm175.
[6]
Ramayulis,op.cit.,hlm.123.
[7] Zakiah
Daradjat,op.cit.,hlm.21.
[8]
Ramayulis,op.cit.,hlm.128.
[10] Abdul Wahab
Khallal,Ilmu Ushul Al Fiqih,(Al-Qabbah Ath Thab’ah wa an
Nasyar.1978),hlm.91.(dikutip dari Ramayulis,Ilmu Pendidikan
Islam,(Jakarta:Kalam Mulia,2008),hlm.129.)
[12] Hasan
Langgulung,Asas-asas Pendidikan Islam,(Jakarta:Pustaka Al-Husna.1998),cet
ke-3.hlm.12.(dikutip dari Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta:Kalam
Mulia,2008),hlm.131.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar