Rabu, 21 Mei 2014

Dasar-dasar Pendidikan Islam


MAKALAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM
Dasar Pendidikan Islam

  
Disusun oleh : Kelompok VII
Dani Kurniawan
Erni Yunita

Tarniyah/PAI III Pagi

Dosen : Eka Sukmawati,M.Pd.

Sekolah Tinggi Agama Islam Tafaquh Fiddin Dumai
2012/2013




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latarbelakang
Untuk mencapai tujuan dalam pendidikan Islam maka diperlukan dasar dalam pendidikan itu sendiri.Maka dari itu dalam makalah ini penulis akan menjelas kan apa itu Dasar Pendidikan dan apa saja Jenis-Jenis Dasar Pendidikan.
Pembuatan makalah Ilmu Pendidikan Islam ini,khususnya pada pembahasan Dasar Pendidikan penulis bertujuan agar kita mengetahui apa sebanarnya dasar pendidikan beserta jenis-jenisnya.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Dasar Pendidikan ?
2.      Apa saja jenis-jenis Dasar Pendidikan ?
C.    Batasan Masalah
Makalah ini sebatas membahas tentang Dasar pendidikan dan Jenis-jenis Dasar Pendidikan.













BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Dasar Pendidikan

Setiapaktivitas yang disengaja untuk mencapai suatu tujuan harus mempunyai dasar atau landasan tempat berpijak yang kokoh dan kuat. Dasar adalah tempat berpijak atau landasan.[1] Di dalam menetapkan dasar suatu aktivitas manusia selalu berpedoman kepada pandangan hidup dan hukum-hukum dasar yang dianutnya,karena hal ini yang akan menjadi peganngan dasar di dalam kehidupannya.
Dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu.Fungsi dasar adalah memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai dan sekaligus sebagai landasaan untuk berdirinya sesuatu.
Dasar pendidikan Islam tentu saja didasarkan kepada falsafah hidup umat islam.Oleh karena itu,pendidikan sabagai suatu usaha membentuk manusia,harus mempunyai landasan kemana semua usaha kediatan dan semua perumusan tujuan pendidikan Islam itu dihubungkan.[2]
B.       Jenis Dasar Pendidikan Islam
Dasar Pendidikan Islam dapat dibagi kepada tiga kategori,yaitu dasar pokok,dasar tambahan,dan dasar operasional.[3]
1.        Dasar Pokok
a.      Al-Qur’an
Abdul Wahab mendefinisikan Al-Qur’an yaitu”Kalam Allah yang diturunkan kepada Rasulullah melalui malaikat Jibril dengan lafaz Bahasa Arab dan makna hakiki untuk menjadi hujjah bagi Rasulullah atas kerasulannya dan menjadi pedoman bagi manusia membacanya sebagai ibadah”.[4]
Al-Qur’an merupakan dasar pendidikan Islam karena Al-Qur’an menyampaikan pesan-pesan pendidikan kepada umat manusia yang berakal.Ayat-ayat yang berkaitan dengan akal pikiran manusia cukup banyak.Bukti bahwa Al-Qur’an memberikan dorongan agar segala hal harus menggunakan akal adalah surah Al-Baqarah:142
سَيَقُوْلْ السُفَهَاءُمِنَ النَّاسِ مَاوَلّٰهُمْ عَنْ فِبْلَتِهِمُ الَّتِيْ كَانُوْاعَلَيْهَاۚقُلْ لِلّٰهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُۚيَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ٠
Artinya:”Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata,’Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblat (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya ? ’Katakanlah,’Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus”. (QS.Al-Baqarah:142)
   Tidak dapat dimungkir lagi bahwa ilmu pendidikan bersumber dari Al-Qur’an. Misalnya,Al-Qor’an menjelaskan hukum-hukum yang berlaku di langit dan di bumi,tumbuh-tumbuhan,hewan,dan manusia.[5]
   Dari uraian di atas,bahwa Al-Qur’an sebagai sumber ilmu pendidikan,dapat disimpulkan bahwa kajian yang berkaitan dengan ilmu pendidikan islam bukan berarti ilmu agama Islam sebagai salah satu mata kuliah,melainkan sebagai paradigma ilmu pengetahuan yang berbasis kepada Islam atau sebagai sistem pendidikan.
b.      As-Sunnah
Dasar Pendidikan yang kedua adalah As-sunnah.As-sunnah ialah perkataan,perbuatan dan ketetapan Rasulullah.As-sunnah dapat dijadikan dasar pendidikan karena As-sunnah menjadi sumber utama pendidikan Islam,karena Allah SWT menjadikan Muhammad SAW sebagai teladan bagi umatnya.[6]As-sunnah juga berisi aqidah dan syari’ah.sunnah berisi petunjuk untuk kemaslahatan hidup manusia dalam segala aspeknya,untuk membina umat menjadi anusia seutuhnya,atau muslim yang bertakwa.Untuk itu Rasulullah menjadi guru dan pendidik utama.
Oleh karena itu,sunnah merupakan landasan kedua bagi cara pembinaan pribadi manusia muslim.
2.        Dasar Tambahan
a.      Ijtihad
Ijtihad ialah istilah para fuqaha,yaitu berfikir dengan menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilmuan syari’at Islam untuk menetapkan sesuatu hukum Syari’at Islam dalam hal-hal yang tenyata belum ditegaskan hukumnya oleh Al-Qur’an dan As-sunnah.[7]Ijtihad dlam pendidikan harus tetap bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah yang diolah oleh akal yang sehat dari para ahli pendidikan Islam.Ijtihad tersebut haruslah dalam hal-hal yang berhubungan langsung dengan kebutuhan hidup di suatu tempat pada situasi tertentu.
Ijtihad di bidang pendidikan ternyata semakin perlu,sebab ajaran Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-sunnah,hanya berupa prinsip-prinsip pokok saja.Bila ternyata ada yang agak terinci,maka rincian itu merupakan contoh Islam dalam menerapkan prinsip pokok tersebut.
Usaha ijtihad para ahli dalam merumuskan teori pendidikan Islam dipandang sebagai hal yang sangat penting bagi pengembangan teori pendidikan pada masa yang akan datang.[8]
b.      Perkataan,perbuatan,dan sikap para Sahabat
Pada masa Khulafa al-Rasyidin Sumber pendidikan dalam Islam sudah mengalami perkembangan.Selain Al-Qur’an dan sunnah juga perkataan,perbuatan dan sikap para sahabat.Perkataan mereka dapat dijadikan pegangan karena Allah sendiri di dalam Al-Qur’an yang memberikan pernyataan,yaitu dalam Surah At-Taubah Ayat 100,yang mempunyai arti :
” Hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama dengan orang yang benar”.
Yang dimaksud dengan orang yang benar dalam ayat itu adalah para sahabat Nabi.[9]
c.       Mashlahah Mursalah (Kemaslahatan Umat)
Mashlahah Mursalah yaitu menetapkan peraturan atau ketetapan undang-undang yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-sunnah atas pertimbangan penarikan kebaikan dan menghindarkan kerusakan”.
Para ahli pendidikan sejak dini harus mempunyai persiapan untuk merancang dan membuat peraturan sebagai pedoman dalam proses pendidikan sehingga pelaksanaan pendidikan Islam tidak mengalami hambatan.
Masyarakat yang berada di sekitar lembaga pendidikan Islam berpengaruh terhadap berlangsungnya pendidikan,maka dalam setiap pengambilan kebijakan hendaklah mempertimbangkan kemaslahatan masyarakat supaya tidak terjadi hal-hal yang dapat menghambat berlangsungnya proses pembelajaran.
d.      Urf (Nilai-nilai dan adat Istiadat Masyarakat)
M.Kamaliddin Imam menyatakan bahwa :”Sesuatu yang tertanam dalam jiwa yang diperoleh melalui kesaksian akan diterima oleh tabiat”.[10]
Urf adalah sesuatu perbuatan dan perkataan yang menjadikan jiwa merasa tenang mengerjakan suatu pekerjaan,karena sejalan dengan akal sehat yang diterima oleh tabiat yang sejahtera.Namun Tradisi yang akan dijadikan dasar pendidikan haruslah berdasarkan dengan ketentuan Al-Qur’an dan Sunnah,kemudian tidak mengandung sifat merusak.
Ketentuan ini sangat  sejalan dengan tujuan pendidikan Islam yaitu dalam rangka menata kehidupan yang lebih baik dengan alam,manusia dan Allah SWT.
3.        Dasar Operasional Pendidikan Islam
Dasar Operasional Pendidikan Islam adalah dasar yang terbentuk sebagai aktualisasi dari dasar idea.[11]Menurut Hasan Langgulung,dasar operasional ada enam macam.
a.      Dasar Historis
Dasar Historis adalah dasar yang memberikan andil kepada pendidikan dari hasil pengalaman masa lalu berupa peraturan dan budaya masyarakat.
b.      Dasar Sosial
Dasar Sosial yaitu dasar yang memberikan kerangka budaya dimana pendidikannya itu berkembang ,seperti memindahkan,memilih,dan mengembangkan kebudayaan.
c.       Dasar Ekonomi
Dasar Ekonomi adalah dasar yang memberi persefektif terhadap potensi manusia berupa materi dan persiapan yang mengatur sumber-sumbernya yang bertanggung jawab terhadap anggaran pembelanjaannya.
d.      Dasar Politik
Dasar Politik yaitu,dasar yang memberikan bingkai dan idiologi dasar yang digunakan sebagai tempat bertolak untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan dan rencana yang telah dibuat.
e.       Dasar Psikologis
Dasar Psikologis adalah dasar yang memberikan informasi tentang watak pelajar-pelajar,guru-guru,cara-cara terbaik dalam praktek, pencapaian, penilaian, dan pengukuran secara bimbingan.
f.       Dasar Fisiologis
Dasar Fisiologis adalah dasar yang memberikan kemampuan memilih yang terbaik,memberi arah kepada semua dasar-dasar operasional lainnya.[12]





BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dasar adalah landasan untuk berdirinya sesuatu.Fungsi dasar adalah memberikan arah kepada tujuan yang akan dicapai dan sekaligus sebagai landasaan untuk berdirinya sesuatu.
Jenis Dasar Pendidikan Islam
a.       Dasar Pokok

1.    Al-Qur’an

2.    As-sunnah

b.      Dasar Tambahan

1.      Ijtihad
2.      Perkatan,perbuatan dan sikap para sahabat
3.      Mashlahah Mursalah (Kemaslahatan Umat)
4.      Urf (Nilai-nilai dan adat istiadat Masyarakat)
c.       Dasar Operasional Pendidikan Islam
1.      Dasar Historis
2.      Dasar Sosial
3.      Dasar Ekonomi
4.      Dasar Politik
5.      Dasar Psikologis
6.      Dasar Fisiologis.






DAFTAR PUSTAKA

1.      Basri,Hasan.2009.Filsafat Ilmu Pendidikan.Bandung:Pustaka Setia.
2.      Ramayulis,dkk.2008.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta.Kalam Mulia.
3.      Daradjat,Zakiah.2006.Ilmu Pendidikan Islam.Jakarta:Bumi Aksara.


[1] Hasan Basri,Filsafat Pendidikan Islam ,(Bandung:Pustaka setia,2009),hlm.147.
[2] Zakiah Daradjat,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta:Bumi Aksara,2006),hlm.19.
[3] Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta:Kalam Mulia,2008),hlm.122.
[4] Ramayulis,ibid.,hlm.122.
[5] Hasan Basri,op.cit.,hlm175.
[6] Ramayulis,op.cit.,hlm.123.
[7] Zakiah Daradjat,op.cit.,hlm.21.
[8] Ramayulis,op.cit.,hlm.128.
[9]Ramayulis,ibid.,hlm128.
[10] Abdul Wahab Khallal,Ilmu Ushul Al Fiqih,(Al-Qabbah Ath Thab’ah wa an Nasyar.1978),hlm.91.(dikutip dari Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta:Kalam Mulia,2008),hlm.129.)
[11] Ramayulis,op.cit.,hlm.130.
[12] Hasan Langgulung,Asas-asas Pendidikan Islam,(Jakarta:Pustaka Al-Husna.1998),cet ke-3.hlm.12.(dikutip dari Ramayulis,Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta:Kalam Mulia,2008),hlm.131.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar